Mengapa Tombol J dan F di Keyboard Ada Benjolan?
Papan tombol
atau keyboard adalah bagian dari perangkat keras komputer yang digunakan untuk
memasukkan teks, huruf, dan perintah lainnya ke dalam komputer atau laptop.
Keyboard terdiri dari susunan abjad A – Z, angka 0-9, dan
berbagai simbol – beberapa simbol yang digunakan untuk menjalankan perintah
khusus pada perangkat komputer.
Selain itu, keyboard berfungsi sebagai tombol pintas, atau
umumnya sebagai tombol pintas, untuk membuka berbagai menu atau program di
komputer.
Baca Juga : Daftar Pintasan Keyboard Microsoft Word di Windows dan MacOS
Bagi sebagian pengguna, menggunakan shortcut lebih cepat dan
efisien daripada mengarahkan mouse atau touchpad untuk membuka menu tertentu.
Penggunaan keyboard tidak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari,
seperti bekerja atau belajar menggunakan laptop atau komputer. Tombol-tombol ini memungkinkan pengguna untuk
mengetik berbagai data berupa huruf dan angka di layar monitor.
Namun, sudahkah Anda memperhatikan komponen dan layout
keyboard yang biasa Anda gunakan?
Jika Anda perhatikan, Anda akan menemukan tonjolan keyboard
F dan J pada huruf dan tombol F dan J yang bukan milik tipografi lainnya.
Benjolan kecil pada keyboard F dan J bukan karena tidak
memiliki fungsi dan makna tertentu.
Namun kedua penanda ini menjadi fungsi penting bagi pengguna dalam
proses pengetikan.
Rekaman dari Southern Living membantu Anda memposisikan
tangan dengan benar saat mengetik manik-manik huruf F dan J.
Ini adalah methode
tik yang disebut touch typer. Metode ini
ditemukan oleh Frank Edward McGurrin pada tahun 1888 dan dianggap telah
meningkatkan kecepatan dan akurasi mengetik.
Pada tahun 2002, Juni E. Botich dari Naples, Florida,
memperoleh paten untuk versi upgrade dari kunci 'F' dan 'J'. Sejak itu, panduan taktis ini telah diadopsi
di hampir semua keyboard komputer dan laptop.
Baca Juga :Kenapa Susunan Keyboard "QWERTY"? Ini Sejarahnya
Benjolan kecil ini berguna untuk meningkatkan efisiensi
pengetikan dan mempercepat proses pengetikan.
Ini juga berguna untuk meminimalkan kesalahan pengetikan.
Posisi benjolan
pada huruf F dan J sebenarnya didesain untuk diposisikan sesuai dengan telunjuk jari Anda. Sehingga hal ini memudahkan pengguna untuk
menemukan karakter lain.
Misalnya, jari telunjuk kiri diposisikan pada huruf F,
sedangkan jari kiri lainnya dapat memetakan letak huruf A, S, dan D di area
pengetikan.
Di sisi lain, jika telunjuk jari kanan menangkap huruf J, jari kanan lainnya dapat
memetakan huruf K, L, M di area pengetikan kanan.
Baca Juga : Tiga Cara Memblock Tulisan Dengan Mouse Dan Keyboard Di Microsoft Word
Kedua manik ini didesain agar pengguna dapat mengetik
sebanyak mungkin dengan 10 jari.
Semakin banyak Anda menggunakan semua jari Anda untuk
mengetik, semakin sedikit pergelangan tangan Anda bergerak. Tentunya hal ini berguna untuk mengurangi
kelelahan jari saat mengetik.